Categories

Thursday, November 12, 2009

Alumni UIR Ikuti Program Double Degree di Thailand; Temukan Pembungaan Awal pada Kelapa Sawit

Laporan Abu Kasim, Siak abukasim@riaupos.com
Salah seorang alumni Universitas Islam Riau (UIR) Khairunnizam MP MSc menjadi delegasi mahasiswa Provinsi Riau yang saat ini telah berhasil menyandang gelar keserjanaan ganda (double degree) tahun ajaran 2009.

MELALUI karya ilmiah di bidang Bioteknologi Agroindustri tanaman sawit, yang saat ini telah diterima di Jurnal Internasional, Thailand. Khairunnizam yang saat ini berada di Prince of Songkla University, Thailand melalui surat elektroniknya kepada Riau Pos, Ahad (8/11) mengatakan, derap kemajuan pendidikan nasional perlahan berubah ke arah perbaikan yang positif, dengan menyelaraskan kurikulum terapan berskala internasional dan berorientasi kualitas.

Menurutnya, melalui program double degree binaan Depdiknas RI, program binaan beasiswa unggulan yang ditawarkan adalah bioteknologi agroindustri melalui skema kemitraan antara Universitas Brawijaya dengan Prince of Songkla University, Thailand.

Menurut putra kelahiran Bengkalis, dari 47 delegasi mahasiswa Indonesia yang sebelumnya direkrut melalui proses rekrutmen mahasiswa yang ketat, dari hampir seluruh universitas terkenal di Indonesia, kemudian bagi yang lolos seleksi diberikan kesempatan kuliah di Thailand yang tersebar di lima universitas besar di Thailand. Dari sekian wakil mahasiswa Indonesia hanya satu orang alumni UIR, yakni dirinya yang menciptakan karya ilmiah di bidang Bioteknologi Agroindustri tanaman sawit yang saat ini telah diterima di Jurnal Internasional.

Khairunnizam telah mampu membuktikan kemampuannya dan berhasil mengukir prestasi belajar di Thailand pada jenjang Strata 2 (S2) dengan hasil yang sangat memuaskan. Selain sukses menyumbangkan prestasi mahasiswa alumni UIR ini juga melalui sentuhan kreatif anak negeri berhasil menciptakan temuan baru yaitu pembungaan awal kelapa sawit pada kondisi dalam botol in vitro diharapkan nantinya umur produksi panen kelapa sawit selain singkat sekaligus menghasilkan bobot buah yang berkualitas.

“Ini sebuah sumbangan kreasi sebagai kembangaan Provinsi Riau dan Indonesia umumnya, karena dapat sejajar dengan mahasiswa India, Cina, Bangladesh, Iran, Nepal, United Kingdom (UK) dan Thailand sendiri yang kita anggap lebih maju pertaniannya,” papar putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Makruf dan Atimah.

Saat ini ia yang disibukkan aktifitasnya pada pengembangan riset, dan melanjutkan di program PhD di Prince of Songkla University juga ditunjuk oleh pihak universitas menjadi wakil presiden BEM untuk urusan mahasiswa internasional. Ketika dikonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan sebelum berita ini dimuat di Riau Pos, juga sudah dimuat di Good News, telah dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh Gubernur Riau H Rusli Zainal SE MP.

Menurut Izam panggilan akrab Khairunnizam, sambutan Gubernur Riau menyambut baik program ini, karena ukuran orientasinya adalah menciptakan karya kreasi anak negeri yang kompetitif dan berkualitas, terlebih lagi ini adalah program nasional binaan mahasiswa unggulan Depdiknas pusat yang output-nya bermanfaat untuk mengisi dan memberikan kontribusi dalam pembangunan pendidikan di daerah Riau.

“Gubernur Riau juga menyampaikan sumbangan prestasi ini diharapkan akan menjadi trigger motivasi bagi mahasiswa Riau untuk dapat menciptakan lebih banyak lagi kreasi dari anak negeri ini, baik di skala nasional maupun international. Salah satu slogan yang ia yakininya adalah rooting local thinking global,” ujarnya.(ila)

No comments: