Categories

Friday, November 13, 2009

Kearifan Lokal: Counter hegemoni Cartesian

MUH SZAIHU AL KASAMBANGI (agronomi unhas '03)


Sangat sulit untuk mengubah paradigma pembangunan pertanian saat ini sepanjang cara pandang kita terhadap alam sekitar tidak kita ubah..mengubah prilaku meniscayakan mengubah cara pikir.

Bermula dari konsep cartesian yang menganggap alam sebagai benda mati biasa yang bebas untuk dieksploitasi, Subjek mengeksploitasi Objek, manusia lebih superior dari alam, implikasi dari cogitu ergo sum..

cara pandang ini kemudian diekspor kemana-mana sehingga menjadi cara pandang dominan di muka bumi ini, lihat saja cara pandang ini sangat kental mewarnai dalam konsep pembangunan pertanian kita dan parahnya dilegitimasi lewat institusi pendidikan, tempat kita kuliah, Fakultas Pertanian, Agronomi.

Petani tidak juga bisa disalahkan atas permasalahan ini, mereka hanyalah korban. Toh sebenarnya petani juga mempunyai konsep yang genuin seperti apa cara pandang mereka terhadap alam (kearifan lokal) seperti masyarakat kajang atau masyarakat baduy, lalu siapa yang latah..

menarik untuk diperhatikan konsep mulla sadra ataupun withehead tentang kesatuan organis alam dan manusia, manusia tidaklah terpisah dari alam, manusia adalah bagian dari alam dan alam adalah bagian dari manusia, mengubah alam berarti mengubah manusia, merusak alam niscaya efeknya akan kembali pada manusia. Filsafat mullah sadra maupun withehead ini sedikit banyak telah dipraktikkan nenek moyang kita sejak dahulu kala, mereka telah melampui pemikiran modern (yang telah sadar) sebelum waktunya.

No comments: