Categories

Monday, September 26, 2011

Mahasiswa Pertanian Unhas Tolak Impor Beras

Makassar AIN - Sebanyak 80 Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin melakukan aksi demonstrasi di Depan Gerbang Pintu 1 Unhas Makassar (26/9). seluruh mahasiswa merupakan pengurus dan anggota BEM Faperta Unhas, selain itu seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan Se Faperta juga turut bergabung. Aksi ini dilakukan dalam rangka peringatan hari tani nasional ke 51 yang jatuh pada tanggal 24 september lalu. Demonstrasi yang dilakukan sejak pukul 16:00 WITA ini mengakibatkan macet sepanjang 3 KM di ruas Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jalur Keluar Kampus Unhas selama satu Jam lebih.
     Hasbullah yang bertindak sebagai kordinator aksi menyebutkan bahwa "nasib bangsa ini ada pada kekuatan petani, maka dari itu kami aksi untuk  memberikan peringatan kepada pemerintah RI untuk memberikan jaminan kesejahteraan Petani".
     "meskipun terlambat, yang namanya perjuangan kesejahteran petani tak melihat momentum dan waktu. mengingat bahwa seluruh gerak dan aktivitas yang ada di negara ini disokong oleh hasil jerih payah petani" kata Suardi Ketua BEM Faperta Unhas dalam orasinya.
      Ia menambahkan bahwa "Bangsa yang katanya disebut sebagai negara agraris ini malah menjadi pengimpor beras, sebuah ironi bangsa. Lahan yang begitu subur, iklim yang mendukung dan banyaknya rakyat yang bekerja di sektor pertanian tidak menjanjikan kekayaan rakyat khususnya petani, siapa lagi yang harus bertanggung jawab kalau bukan pemerintah".
     Dalam aksi ini hadir pula Ihsan Arham dari Badan Pengurus Pusat Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) yang juga merupakan mahasiswa Pertanian Unhas. "hari ini, bukan hanya mahasiswa pertanian unhas saja yang turun ke jalan. Tetapi seluruh mahasiswa pertanian dari kota-kota besar lainnya juga turut serta. bahkan aksi hari tani ini dipusatkan di Istana Negara RI pada hari ini".
     Ihsan Arham dalam orasinya menyampaikan "60 % Rakyat Indonesia adalah petani, lebih dari setengahnya adalah petani tanpa lahan. Jika pemerintah inggin menyejahterahkan Rakyat maka sejahterahkanlah petani. Pemerintah harus bertanggung jawab atas kondisi ini, pemerintah harus memberikan jaminan hak atas lahan seperti yang dijandikan dalam UUPA bukannya menambah penderitaan rakyat dengan mengimpor hasil pertanian sebab ini akan memaksa petani kita bersaing dengan petani asing yang memiliki kualitas produk yang lebih tinggi".
     Aksi ini berakhir pada pukul 17:45 WITA. Aksi ini berjalan damai tanpa adanya keributan berarti. Sebelum mengakhiri aksi Suardi (presiden BEM Faperta Unhas ) mengajak massa aksi untuk duduk di jalan sambil berdoa untuk kesejahteraan seluruh petani indonesia dan menyingkirkan pejabat-pejabat negara yang menghalangi kesejahteraan petani dari Tanah air Indonesia.
*MIA.

Keywords : Hari Tani, Petani, Aksi Mahasiswa, Makassar

No comments: